Secara etimologis,
istilah konseling berasal dari bahasa
Latin, yaitu “consilium” yang
berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau
“memahami”. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari
“sellan” yang berarti “menyerahkan”
atau “menyampaikan”.
Apakah
yang dimaksud dengan konseling? Tidak mudah menjawab pertanyaan ini, apalagi
jika jawaban itu harus dapat diterima dan memuaskan semua pihak yang
berkepentingan dengan istilah tersebut. Sebagaimana istilah bimbingan, istilah
konseling pun mengalami perubahan dan perkembangan. Kutipan di bawah ini
menampilkan perkembangan sejumlah rumusan konseling.
… konseling
adalah kegiatan di mana semua fakta dkumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan
pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, di mana ia
diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah itu. Konselor tidak
memecahkan masalah untuk klien. Konseling harus ditujukan pada perkembangan
yang progresif dari individu untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri tanpa
bantuan. (Jones, 1951).
… interaksi
yang (a) terjadi antara dua orang individu, masing-masing disebut konselor dan
klien; (b) terjadi dalam suasana yang profesional; (c) dilakukan dan dijaga
sebagai alat memudahkan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien. (Pepinsky
& Pepinsky, dalam Shertzer &
Stone, 1974).
… suatu proses
yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu yang terganggu
oleh karena masalah-masalah yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang
pekerja yang profesional, yaitu orang yang terlatih dan berpengalaman membantu
orang lain mencapai pemecahan-pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan
pribadi. (Maclean, dalam Shertzer &
Stone, 1974).
… suatu proses
di mana konselor membantu konseli membuat interpretasi-interpretasi tentang
fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau
penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya. (Smith, dalam Shertzer & Stone, 1974).
Konseling
merupakan suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan
perkembangan dirinya, dan untuk mencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi
yang dimilikinya, proses tersebut dapat terjadi setiap waktu. (Division of
Counseling Psychology).
… suatu
rangkaian pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian
bantuabn kepadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan
dirinya sendiri dan dengan lingkungannya. (McDaniel,
1956).
… proses dalam
mana konselor membantu konseli membuat interpretasi-interpretasi tentang
fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau penyesuaian yang
perlu dibuatnya. (A.C. English, dalam Shertzer
& Stone, 1974).
Konseling
adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam
mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi
belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami dirinya sendiri ,
keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia
ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan
pribadi maupun masyarakat. lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana
memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, 1959).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar