Rumusan
tentang bimbingan formal telah diusahakan orang setidaknya sejak awal abad
ke-20, yaitu sejak dimulainya bimbingan yang diprakarsai oleh Frank Parson pada
tahun 1908. Sejak itu, rumusan demi rumusan tentang bimbingan bermunculan
sesuai dengan perkembangan pelayanan bimbingan itu sendiri sebagai suatu
pekerjaan khas yang ditekuni oleh para peminat dan ahlinya. Berbagai rumusan
tersebut dikemukakan sebagai berikut :
Bimbingan sebagai
bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri,
dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang
dipilihnya itu. (Frank Parson, dalam Jones,
1951).
… bimbingan
membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas
kesempatan-kesempatan pendidikan, jabatan, dan pribadi yang mereka miliki atau
dapat mereka kembangkan, dan sebagai satu bentuk bantuan yang sistematik
melalui mana siswa dibantu untuk dapat memperoleh penyesuaian yang baik
terhadap sekolah dan terhadap kehidupan. (Dunsmoor & Miller, dalam McDaniel, 1969).
Bimbingan
membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang
dirinya sendiri. (Chiskolm, dalam McDaniel,
1959).
Bimbingan
adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu
pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan
hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman
yang dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat. (Lefever, dalam McDaniel, 1959).
Bimbingan sebagai proses layanan yang diberikan kepada
individu-individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan
keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan,
rencana-rencana, dan interpretasi-interpretasi yang diperlukan untuk menyesuaikan
diri yang baik. (Smith, dalam McDaniel,
1959).
Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yang
memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada
individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya
sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusannya sendiri
dan menanggung bebannya sendiri. (Crow
& Crow, 1960).
… bimbingan membantu
seseorang agar menjadi berguna, tidak sekedar mengikuti kegiatan yang berguna.
(Tiedeman, dalam Bernard & Fullmer,
1969).
Bimbingan
dapat diartikan sebagai bagian dari
keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan-kesempatan pribadi
dan layanan staf ahli dengan cara mana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan
dan kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai dengan ide-ide demokrasi. (Mortensen & Schmuller, 1976).
Bimbingan
merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap
individu. (Bernard & Fullmer,
1969).
Bimbingan
sebagai pendidikan dan perkembangan yang menekankan proses belajar yang
sistematik. (Mathewson, dalam Bernard
& Fullmer, 1969).
Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan kepada
individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang
bijaksana. Bantuan itu berdasarkan atas prinsip demokrasi yang merupakan tugas
dan hak setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak
mencampuri hak orang lain. Kemampuan membuat
pilihan seperti itu tidak diturunkan (diwarisi), tetapi harus dikembangkan.
(Jones, Staffire & Stewart, 1970.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar